Monday, July 19, 2010

mencari siapa yang salah itu membingungkan

sebelumnya, ini adalah penjelasan unsur dari post kali ini
A : even organizer
B : client EO
C : tempat permintaan izin tempat
T1 : rencana tempat 1
T2 : rencana tempat 2
T3 : rencana tempat 3

ok, post kali ini bermula dari rapat besar antara A dan B tentang acara yang akan dibuat untuk persembahan kepada B. pada rapat besar itu, A menawarkan untuk mengadakan acara pada hari kamis dengan perizinan yang sangat mudah. tetapi B, ingin acara dilaksanakan pada hari sabtu, dengan perizinan yang akan diusahakan. akhirnya, karena B adalah pihak yang harus dituruti, A mengalah untuk melaksanakan acara tersebut pada hari sabtu.
A mulai melakukan usaha untuk melaksanakan hari sabtu di T1. ternyata acara tersebut tidak diizinkan oleh C karena alasan tertentu. akhirnya A memberikan penawaran kepada B untuk melaksanakan acara tersebut pada hari sabtu di T2. dan apa yang tejadi? penawaran ini pun gagal, karena T2 memerlukan biaya yang lebih dibandingkan di T1.
akhirnya, A sudah sangat mentok. dan acara pun A tentukan di hari minggu di T1. karena sebelumnya C bicara kalau T1 tidak boleh dipakai pada hari jumat dan sabtu, maka A berpikir kalau hari minggu, itu sah sah saja. tetapi terlihat ketidak-konsistenan C terhadap perizinan kali ini. awalnya A mengizinkan, tetapi akhirnya entah kenapa, C tidak mengizinkan memakai tempat T1. dan option terakhir yang dimiliki A adalah memakai tempat T3 dengan acara yang jauh dari sempurna, benar-benar sederhana.
acara pun berlangsung, dan B pun tampak sangat kecewa. dan A pun merasa sangat bersalah.


dari cerita diatas, siapakah yang seharusnya disalahkan?
A, karena A belum melakukan perizinan dengan maksimal.
B, karena B tidak mau acara dilaksanakan pada hari kamis, yang jelas jelas pasti bisa sangat lancar.
C, karena ketidaktegasannya dalam mengambil keputusan.

jadi, siapa yang salah?
yang pasti, kita harus menghargai apa yang sudah kita/orang lain lakukan.